BaladSiliwangi
- Analis politik Point Indonesia, Arif Nurul Imam, mengatakan, isu SARA masih
mungkin menghiasi Pilkada Jawa Barat 2018.
“Kemungkinan isu SARA dimainkan di Pilkada Jabar masih ada. Meski
demikian, dampaknya tak begitu signifikan karena bakal calon yang muncul di
permukaan orang lokal semua,” kata Arif, Kamis (4/1/2018).
Menurut Arief, strategi Dedi Mulyadi menggandeng Deddy Mizwar sebagai
pasangannya di Pilkada Jawa Barat 2018 dapat dikatakan sebagai langkah tepat.
Sebab, Dedi menjadi salah satu kandidat yang mungkin diserang isu SARA lantaran
dirinya sangat kental dengan budaya sunda dan nasionalisme.
“Pasangan Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar menjadi pasangan calon yang
merepresentasikan nasionalis-relegius sehingga pasangan ini merupakan perpaduan
corak representasi masyarakat Jabar. Artinya, dengan duet dua tokoh ini,
serangan SARA kepada Dedi Mulyadi akan berkurang, bahkan bisa diredam karena
adanya Deddy Mizwar,” katanya.
Potensi isu SARA, lanjut Arif, kemungkinan besar akan diembuskan jika
lawan politik Dedi Mulyadi mengapitalisasi isu-isu SARA.
“Namun, dampak elektoralnya tak bakal signifikan. Selain itu, latar
belakang Dedi Mulyadi sebagai mantan aktivis HMI dan pengurus Nahdlatul Ulama
dapat menjadi counter isu yang bisa meredam isu tersebut,” ucapnya.
Arif menilai, ada isu lain yang mungkin bisa dimainkan dalam Pilkada
Jawa Barat ketimbang menggunakan isu SARA.
“Isu perang kesalehan, siapa yang paling saleh atau religius. Isu lain
soal Meikarta juga akan menjadi isu hangat,” tandasnya.
Sementara itu, Dedi Mulyadi mengklaim pasangan Dua DM (Dedi
Mulyadi-Deddy Mizwar) bakal memberikan sumbangsih besar untuk Pilkada Jawa
Barat 2018 dengan cara menurunkan tensi politik yang memungkinkan dibuat tinggi
dengan isu SARA.
“Dua-duanya mewakili dua sisi yang berbeda. Yang satu mewakili kelompok
masyarakat religius, yang satu mewakili representasi masyarakat nasionalis.
Dua-duanya kali ini digabungkan dari yang biasa dibenturkan. Ini sumbangsih
kita bagi Pilkada Jawa Barat untuk menjadikan pilkada yang tenang, tertib, dan
adem serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat,” kata Dedi, Kamis.
0 komentar:
Post a Comment