Saturday, September 3, 2016

Destinasi “Ngehits” Wisata Selfie Kalibiru Kulonprogo


Salah satu destinasi wisata alam di Yogyakarta yang sekarang lagi ngehits adalah Kalibiru. Tempat wisata ini terletak di Jogja Barat, tepatnya di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Menyuguhkan panorama alam yang natural, sekaligus menyediakan tempat selfie yang banyak diburu wisatawan untuk “narsis”.
Meski sudah tenar belakangan, namun saya baru bisa menyempatkan berkunjung lagi, pada bulan puasa kemarin untuk mengantarkan teman dari Jakarta. Sebelumnya saya pernah datang ketempat ini secara intensif, sekitar tahun 2006 sekitar satu bulan untuk melakukan observasi.

Saat itu, membantu teman Panggih Widodo yang sekarang menjadi komisioner KPUD Kulonprogo, menjadi konsultan sosial ekonomi Waduk Sermo yang dibiayai oleh salah satu Kementerian. Tugasnya melakukan observasi kemudian menyusun rekomendasi terkait pengembangan waduk sermo, terutama dari segi sosial masyarakat agar dapat mencegah laju sedimentasi. Dalam observasi itu, Kalibiru memang telah dilihat sebagai potensi wisata yang bisa dikembangkan berbasis kemasyarakatan.


Kemarin ketika berkunjung, saya menyempatkan melakukan wawancara dengan beberapa pelaku wisata tempat ini. Betapa dahsyat, objek wisata alam ini telah mampu mengeruk rupiah dengan jumlah memukau. Ada perputaran uang puluhan juta rupiah setiap hari. Lebih dahsyat lagi, wisata Kalibiru dikelola oleh masyarakat yang menjadikan sumber penghasilan masyarakat sekitar.
Pelayanan yang diberikan juga lumayan smart, selain fasilitas pendukung yang memadai, kecuali jalan menuju arah lokasi yang masih perlu diperbaiki. Perbaikan jalan tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sebagai fasilitas publik.
 Perbaikan jalan, hemat saya menjadi mendesak, sebab beberapa teman yang pernah berkunjung dari Jakarta mengeluhkan soal ini. Selain itu, banyak teman yang masih penasaran dengan wisata alam ini, terutama kawan-kawan Jakarta yang berlatar beragam profesi.

Tentu keberhasilan membangun tempat wisata ini membutuhkan proses dan mesti melakukan inovasi untuk menjawab tantangan dan trend kebutuhan wisatawan. Saya kira, di Kulonprogo ini adalah salah satu contoh pengelolaan sumber daya alam yang sukses dikelola oleh warga, bukan pemodal. Pemerintah cukup memfasilitasi tempat-tempat yang potensial dikembangkan menjadi destinasi wisata dengan memberikan fasilitas publik yang memadai, dan tetek-bengek lainnya. Pola pengelolaan berbasis masyarakat semacam ini, perlu direplikasi dibanyak tempat agar dapat mengakselerasi kesejahteraan masyarakat.

0 komentar:

Post a Comment