Sunday, December 10, 2017

Ketua DPR Pengganti Setya Novanto Harus Diterima Lintas Faksi dan Fraksi


Tim Okezone, Jurnalis · Sabtu 09 Desember 2017, 21:55 WIB

JAKARTA - Di tengah pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR, Golkar dinilai harus menyiapkan diri dengan mengirimkan kader terbaik di Parlemen untuk menggantikan Setnov. Pasalnya, jika salah mengusung kader yang tidak kompeten dan memiliki integritas tentu bukan hanya merugikan Partai Golkar, melainkan juga publik

“Meski Setnov mengundurkan diri dengan merekomendasikan Aziz Syamsuddin untuk menggantikan sebagai Ketua DPR, namun mekanisme Partai Golkar mesti dijalankan,” ujar Pengamat Politik POINT Indonesia Arif Nurul Imam.

Dikatakan Arif, banyak kader potensial yang bisa menjadi Ketua DPR di partai berlambang pohon beringin itu. Sebut saja Aziz Syamsuddin, Agus Gumiwang, Kahar Muzakir, Bambang Soesatyo, Zainudin Amal, dan Rambe Kamarul Zaman.
Namun demikian, seleksi bukan hanya soal loyalitasnya kepada partai, melainkan juga pada kecakapan berpolitik. Selain itu, sambung Arif, Ketua DPR pengganti Setnov harus diterima lintas faksi dan bisa diterima oleh fraksi yang ada di Senayan.

“Di antara syarat lainnya adalah bisa menjalin komunikasi dengan kekuatan-kekuatan politik lainnya serta tak memiliki banyak musuh,” ujar Arif.
Di antara nama yang beredar, meski belum cukup populer nama Rambe Kamarul atau Agus Gumawang, kata Arif, layak menjadi Ketua DPR.
“Kedua orang ini memiliki rekam jejak lumayan bagus, komunikasi politik yang baik dan relatif tak memiliki banyak musuh politik sehingga bisa diterima di semua faksi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar Fraksi Partai Golkar telah menunjuk Azis Syamsudin sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Informasi ini disampaikan Koordinator Generasi Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Sabtu (9/12/2017). Ia menjelaskan pertemuan tidak dihadiri semua fraksi yang ada di DPR.

"Pertemuan yang kemudian cuma dihadiri oleh Arsul Sani dari F-PPP dan Cucun dari F-PKB dan Sekjen DPR RI, ternyata untuk menyampaikan pengunduran diri Setya Novanto dari Ketua DPR dan memaksakan untuk segera dilakukannya Rapat Paripurna untuk mengesahkan Aziz sebagai Ketua DPR berdasarkan surat dari Setya Novanto," tutur Doli.
Ia mempertanyakan adanya informasi ini. Bila benar, ia merasa adanya oknum politisi Golkar yang telah mempermalukan bahkan melecehkan Golkar dan DPR. Menurut Doli mereka telah berusaha menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.



Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment