Tim Okezone, Jurnalis · Sabtu
09 Desember 2017, 21:55 WIB
JAKARTA - Di tengah pengunduran diri Setya Novanto
sebagai Ketua DPR, Golkar dinilai harus menyiapkan diri dengan mengirimkan
kader terbaik di Parlemen untuk menggantikan Setnov. Pasalnya, jika salah
mengusung kader yang tidak kompeten dan memiliki integritas tentu bukan hanya
merugikan Partai Golkar, melainkan juga publik
“Meski Setnov mengundurkan diri
dengan merekomendasikan Aziz Syamsuddin untuk menggantikan sebagai Ketua DPR,
namun mekanisme Partai Golkar mesti dijalankan,” ujar Pengamat Politik POINT
Indonesia Arif Nurul Imam.
Dikatakan Arif, banyak kader potensial yang bisa
menjadi Ketua DPR di partai berlambang pohon beringin itu. Sebut saja Aziz
Syamsuddin, Agus Gumiwang, Kahar Muzakir, Bambang Soesatyo, Zainudin Amal, dan
Rambe Kamarul Zaman.
Namun demikian, seleksi bukan hanya soal
loyalitasnya kepada partai, melainkan juga pada kecakapan berpolitik. Selain
itu, sambung Arif, Ketua DPR pengganti Setnov harus diterima lintas faksi dan
bisa diterima oleh fraksi yang ada di Senayan.
“Di antara syarat lainnya adalah bisa menjalin
komunikasi dengan kekuatan-kekuatan politik lainnya serta tak memiliki banyak
musuh,” ujar Arif.
Di antara nama yang beredar, meski belum cukup
populer nama Rambe Kamarul atau Agus Gumawang, kata Arif, layak menjadi Ketua
DPR.
“Kedua orang ini memiliki rekam jejak lumayan
bagus, komunikasi politik yang baik dan relatif tak memiliki banyak musuh
politik sehingga bisa diterima di semua faksi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar Fraksi Partai
Golkar telah menunjuk Azis Syamsudin sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).
Informasi ini disampaikan Koordinator
Generasi Muda Partai Golkar,
Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan resmi yang diterima Okezone, Sabtu
(9/12/2017). Ia menjelaskan pertemuan tidak dihadiri semua fraksi yang ada di
DPR.
"Pertemuan yang kemudian cuma dihadiri oleh
Arsul Sani dari F-PPP dan Cucun dari F-PKB dan Sekjen DPR RI, ternyata untuk
menyampaikan pengunduran diri Setya Novanto dari Ketua DPR dan memaksakan untuk
segera dilakukannya Rapat Paripurna untuk mengesahkan Aziz sebagai Ketua DPR
berdasarkan surat dari Setya Novanto," tutur Doli.
Ia mempertanyakan adanya informasi ini. Bila benar,
ia merasa adanya oknum politisi Golkar yang telah mempermalukan bahkan
melecehkan Golkar dan DPR. Menurut Doli mereka telah berusaha menghalalkan
segala cara untuk meraih kekuasaan.
Sumber Okezone https://news.okezone.com/read/2017/12/09/337/1827939/ketua-dpr-pengganti-setya-novanto-harus-diterima-lintas-faksi-dan-fraksi
0 komentar:
Post a Comment