Kompas.com - 03/11/2017, 06:54 WIB
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat sesi foto di kantor redaksi
Kompas.com, Palmerah, Jakarta, Selasa (24/10/2017). Dedi Mulyadi
digadang-gadang menjadi salah satu kandidat calon gubernur dalam
pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018.
JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Politik POINT Indonesia Arif Nurul Imam menilai, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi masih tetap memiliki peluang besar untuk maju ke Pilkada Jawa Barat 2018 meski tidak didukung Golkar.
Dedi, menurut Arif, kemungkinan bisa pindah ke partai lain untuk maju
ke Pilkada Jabar meski bupati Purwakarta itu termasuk kader militan
Golkar.
“Meski Sekjen Golkar menjamin (Dedi Mulyadi) tak bakal pindah partai,
namun Dedi Mulyadi sulit untuk menolak aspirasi para pendukung dan
simpatisan agar tetap maju sebagai cagub meski tidak melewati Partai
Golkar,” ujar Arif, Jumat (3/11/2017).
Menurut Arif, Dedi Mulyadi
memang kader militan partai, tapi loyalitasnya kemungkinan akan berpijak
pada aspirasi publik. Artinya, lanjutnya, jika didesak oleh pendukung
atau publik, kemungkinan besar, Dedi Mulyadi akan tetap maju di pilkada.
Dikatakan
Arif, peluang Dedi Mulyadi maju lewat partai lain cukup besar, karena
merupakan sosok tokoh yang piawai menjalin komunikasi dengan lintas
partai, selain memiliki banyak pendukung militan.
Meski Dedi
Mulyadi merupakan kader yang militan dan terbukti mampu mendongkrak
elektabilitas Golkar di Jawa Barat namun ternyata dedikasi tersebut
tidak dianggap sebagai prestasi.
Di tengah krisis tokoh yang memiliki rekam jejak berprestasi, lanjut
Arif, potensi Dedi Mulyadi diusung partai lain masih lebar, seperti
PDI-P, Partai Hanura, Partai Demokrat.
“Saya kira, ada beberapa
partai yang menunggu keputusan Dedi Mulyadi sebab beberapa parpol juga
melirik dia untuk diusung dalam Pilkada 2018,” kata Arif.
0 komentar:
Post a Comment