Politik SENIN, 27 NOVEMBER 2017 , 17:31:00 WIB | LAPORAN:
YUSLIPAR
net
RMOLJabar. Pengamat Politik dari POINT
Indonesia, Arif Nurul Imam mengungkapkan, dinamika Partai Golkar paska Setnov
ditetap jadi tersangka oleh KPK memang makin menarik.
Hal ini terutama mengenai perdebatan apakah perlu digelar Munaslub untuk memilih struktur kepengurusan baru atau sekadar cukup dengan menunjuk Plt melalui rapat pleno.
"Untuk penyelamatan partai, ada baiknya Golkar menggelar Munaslub. Karena melalui munaslub akan terpilih struktur kepemimpinan yang memiliki legitimasi politik yang kuat," ujar Arif kepada awak media, Senin (27/11).
Menurutnya, mengganti struktur kepengurusan, khususnya ketua umum, idealnya melalui forum musyawarah tertinggi, dalam hal ini Munaslub. Ini karena, ketua umum merupakan sosok representasi partai yang harus memiliki dukungan kader.
"Ketua umum dan kepengurusan baru,harus mampu menjawab tantangan Golkar hari ini, apalagi menjelang tahun politik Pilkada, Pileg dan Pilpres. Ketum baru harus merupakan sosok yang bisa menyatukan kekuatan faksi-faksi di Golkar dan memiliki beban politik minimalis," tuturnya.
Apalagi di tengah trend elektabilitas Golkar yang makin menurun sebagaimana dilansir oleh beberapa survey.
"Jika ingin menyelamatkan, tak ada pilihan lain kecuali Munaslub segera dilaksanakan," tandasnya. [nif]
Sumber RMOL Jabar http://www.rmoljabar.com/read/2017/11/27/61261/Pengamat:-Genjot-Elektabilitas,-Golkar-Harus-Percepat-Munaslub-
0 komentar:
Post a Comment