Milenial Maju Pilkada,
Pengamat: Jangan Cuma Muda, Tapi Miskin Gagasan
Perlu bekal khusus.
Kamis, 27 Februari 2020 15:13 WIB
·
INDOZONE.ID - Pengamat
Politik dan Direktur Eksekutif Indostrategi, Arif Nurul Imam menyatakan calon
kepala daerah milenial di Pilkada 2020 memiliki potensi besar untuk unggul
lantaran jumlah pemilih dari kalangan milenial juga
berlimpah jumlahnya.
Namun,
bukan sekadar mengandalkan sisi milenialnya, para calon kepala daerah ini perlu
memiliki bekal khusus yang berbeda dari calon kepala daerah yang berusia
matang.
"Bekal
yang diperlukan calon kepala daerah milenial, tentu saja tak boleh sekadar
muda, melainkan harus memiliki gagasan, program kerja nyata, memperluas basis
sosial politik dan meningkatkan skill politiknya sekaligus mampu menjawab
persoalan masyarakat. Tak boleh sekadar milenial, tapi miskin gagasan dan minim
basis sosial," ucapnya saat dihubungi Indozone, Kamis, (27/2/2020).
Dia juga
mengatakan para calon kepala daerah milenial harus memiliki program dan gagasan
yang menarik. Termasuk hal-hal lokal di daerah mereka.
"Terkait
program milenial yang menarik dalam Pilkada 2020 tentu tiap daerah memiliki
'kelokalan' masing-masing, hanya ada sifat milenial yang menjadi gejala umum
seperti melek informasi, independen, tak mau dikooptasi, suka hal dan
pengalaman baru bisa menjadi basis menyusun program kampanye di kontekskan
dengan kelokalan masing-masing," ujarnya.
Menurutnya,
kalangan milenial merupakan kategori pemilih yang berjumlah besar sehingga
secara elektoral menjadi menarik dan diperebutkan para politisi.
"Pilkada
2020 misalnya, bisa menjadi salah satu uji coba politik para milenial yang terjun
di perhelatan Pilkada tentu akan berdampak di Pemilu 2024. Jika sukses di
pilkada 2020 ini akan direplikasi di Pemilu 2024, baik strategi maupun narasi
politiknya," ungkapnya.
0 komentar:
Post a Comment