Rabu, 26 Februari 2020 17:43 WIB
·
·
·
·
INDOZONE.ID - Lebih
dari 100 hari Presiden Joko Widodo bekerja di periode keduanya, begitupun
utusannya dari kalangan millenial yang menjabat sebagai staf khusus (stafsus).
Ada 7 muda mudi yang berkompeten dan diakui berintelegensi tinggi. Namun sampai
hari ini belum nampak kinerjanya di mata masyarakat.
Bukan hanya kerja stafsus milenial, produk
kebijakan Jokowi yang pro terhadap anak muda pun belum terlihat. Pengamat
politik dari IndoStrategi, Arif Nurul Imam menilai Stafsus Presiden milenial
memang sejauh ini belum menunjukkan peran dan kinerjanya.
"Harapan akan muncul inovasi dan
terobosan saya kira belum ada yang bisa dirasakan oleh publik. Tapi memang
secara politik, stafsus milenial tak memiliki power politik untuk mendesakkan
gagasan dan ide inovasinya," ucapnya saat dihubungi Indozone,
Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, stafsus millenial harus
bertarung dengan kekuatan oligarki di lingkaran presiden.
"Selain memang ada arah sekadar lips
service agar presiden nampak mengakomodasi kelompok milenial yang notabenya
memiliki pemilih besar," tegasnya.
Ariep juga mengatakan bukan hanya power
politik yang lemah, namun tugas pokok stafsus millenial juga hanya sekedar
memberi masukan kepada presiden dan dinilai tak kuat untuk memengaruhi
kebijakan pemerintah.
"Paling banter memberi masukan ide dan
konsep, selebihnya tak bisa berperan banyak karena memang bukan tugasnya
melakukan eksekusi," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi merekrut tujuh
staf khusus (stafsus) millenial, semua usianya berada di bawah 40 tahun. Para
stafsus milenial itu adalah pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara (29),
CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23), CEO Amarta Andi
Taufan Garuda Putra (32), Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi
(36).
Selain itu ada pula pemuda asal Papua
Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32),
dan mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'ruf (33). Posisi tujuh anak muda ini
menggeser beberapa 'golongan tua' yang sebelumnya mengisi kursi staf khusus.
Editorial Team
Show All
0 komentar:
Post a Comment