Senin, 2 Oktober 2017 - 12:29 wib
Aksi massa di DPP Golkar di Jakarta Barat
JAKARTA - Aksi unjuk rasa kader Partai Golkar Jawa Barat di
kantor DPP Golkar Jakarta hari ini, tentu tak bisa dianggap remeh. Demo yang
diikuti oleh ribuan orang ini, menuntut agar rekomendasi pengusungan Dedi Mulyadi
di Pilgub Jawa Barat segera dikeluarkan.
Pengamat politik Point Indonesia, Arif Nurul Iman,
menilai aksi massa merupakan asprirasi para kader mengenai sosok Dedi Mulyadi
yang selama ini menjadi Ketua DPD Golkar Jabar. Sehingga, aspirasi tersebut
harus diperhatikan oleh jajaran petinggi Partai Golkar.
“Unjuk rasa kader Golkar Jawa Barat tidak sekadar
respon terkait rekomendasi Partai Golkar, melainkan juga bisa dibaca untuk
membesarkan Partai Golkar. Ini sebuah kewajaran, mengingat Golkar Jabar memiliki
kader yang potensial bisa diusung menjadi cagub,” kata Arif Nurul Imam.
Dikatakan Arif, demo itu juga memiliki makna
‘pressure politik’. Ini karena, lanjut dia, unjuk rasa tersebut diwarnai
tekanan agar Golkar segera mengusung kadernya sendiri dalam bursa Pilkada
Jabar.
Tekanan demikian, lanjut Arif, merupakan warning
bagi petinggi Golkar agar tak main-main dengan kader yang telah berjuang
membesarkan partai.
Jika diabaikan, lanjut dia, bisa jadi Golkar Jabar
bakal pecah di Pilkada Jabar. Padahal, Jabar merupakan lumbung suara terbesar
Partai Golkar selama ini. Di tengah, trend elektabilitas Golkar yang makin
menurun, sambungnya, jika tuntutan kader tidak terpenuhi tentu bakal menjadi
preseden buruk bagi Golkar kedepan.
“Jika aspirasi diabaikan, bisa jadi Golkar akan
terbelah, karena kader Golkar Jabar, banyak yang militan mendukung Dedi Mulyadi
untuk maju sebagai calon gubernur, apapun kendaraan politiknya,” pungkas Arif.
(ris)
Posts
0 komentar:
Post a Comment