Wednesday, June 14, 2017

Demokrasi Berkutat pada Tataran Framing

KORAN SINDO, Edisi 14-06-2017


YOGYAKARTA – Proses penguatan demokrasi di tengah kemajuan teknologi kini mengalami sejumlah tantangan. Salah satunya tidak adanya pem belajaran demokrasi secara riil.

Semua masih berkutat pada ta taran framing tanpa mengedepankan substansi demokrasi. Pengamat politik UGM, Arie Sujito mengungkapkan, fenomena politik dewasa ini kian men cemaskan. Isu politik saat ini sebagian besar hanya framing saja, bukan persoalan riil yang dihadapi masyarakat. “Ru ang publik kita hanya dipenuhi perdebatan yang tak substansial. Isu-isu publik jarang di perdebatkan secara serius guna mencari jalan keluar,” ungkapnya saat diskusi publik di Sanggar Maos Tradisi, akhir pekan lalu.

Menurutnya, demokrasi Indonesia juga terjebak pada masalah detail dan teknokratis sehingga meminggirkan isu substansial. Hal senada disampaikan aktivis politik, Heri Begi. Menurutnya, perkembangan de mokrasi saat ini mirip demokrasi hypermarket . Demokrasi se macam ini akan memunculkan plasma-plasma politik, seperti ormas, tokoh, dan lainnya. “Persoalan demokrasi harus benar-benar dikupas ulang untuk kembali ke persoalan riil di masyarakat,” katanya.

Sementara pengamat politik Arif Nurul Imam memaparkan pentingnya memanfaatkan kema juan teknologi, terutama me dia sosial (medsos) sebagai sarana mengonsolidasikan gagasan-gagasan yang bisa menjadi pressure kebijakan. Sosmed me nurutnya bisa menjadi peranti untuk menggerakkan perubahan. “Sosmed bisa digunakan untuk menggalang dukungan publik,” kata mantan staf ahli ketua DPD ini. Tidak hanya itu, keberadaan sosmed juga bisa dimanfaatkan dalam menguatkan demokrasi substansial.

“Demokrasi juga harus peka jaman, ada era baru, yaitu sosmed yang bisa digunakan untuk mengurai gagasan substansial. Ajakan ke arah persoalan riil juga harus dilakukan melalui teknologi informasi,” kata Arif.

Suharjono http://koran-sindo.com/page/news/2017-06-14/5/5/Demokrasi_Berkutat_pada_Tataran_Framing

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment