Oleh Alex Gunawan 27 Februari 2018 - 21:03 WIB
Analis
Politik Point Indonesia Arif Nurul Imam
BORNEONEWS, Jakarta-Analis Politik Point Indonesia Arif Nurul Imam meminta
agar pihak penyelenggara pemilu memperketat tes kesehatan para pasangan calon (paslon).
Hal ini diungkapkan Arif menanggapi meninggalnya Calon Wakil Gubernur
Kalimantan Timur, Nusyirwan Ismail, di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab
Sjahranie, Selasa (27/2/2018) siang tadi.
"Memang betul kita tidak boleh mengekang hak
politik bagi setiap warga negara untuk dipilih menjadi kepala daerah. Namun,
kita juga harus mulai memperketat seleksi kesehatan itu, selama ini sehat yang
seperti apa? Kriterianya masih abstrak dan sangat normatif," kata Arif
saat dihubungi Borneonews melalui telepon selulernya, Selasa (27/2/2018)
malam.
Menurut Arif, faktor kesehatan paslon juga merupakan
hal penting. Pasalnya, kualitas kesehatan paslon juga bakal berpengaruh pada
kinerja mereka jika terpilih menjadi kepala daerah.
"Selain seleksi berkas kan ada tes kesehatan.
Nah, tes kesehatan ini menurut saya harus mulai dianggap faktor penting selain
berkas dukungan partai politik," tegas Arif.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur,
Nusyirwan Ismail meninggal karena serangan stroke yang dia alami saat melakukan
kampanye di Kutai Kartanegara. Kabar meninggalnya Wakil Wali Kota Samarinda ini
memenuhi laman pemberitaan online dan juga jejaring berbagi video youtube.
(ALEX GUNAWAN/B-8)
0 komentar:
Post a Comment