Kompas.com - 28/06/2018, 19:11 WIB
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU
TAMTOMO Hasil akhir hitung cepat Pilkada Sumsel 2018.
KOMPAS.com - Hasil hitung cepat Pilkada 2018 yang
telah diumumkan oleh beberapa lembaga survei merupakan pukulan telak bagi PDI-P.
Hal ini karena pasangan calon yang diusung partai besutan Megawati
Soekarnoputri ini di beberapa provinsi, terutama provinsi gemuk seperti Jawa
Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat, kalah.
“Hasil hitung cepat menunjukkan pasangan calon yang diusung PDI-P
banyak yang kalah sehingga menjadi alarm politik bagi PDI-P,” kata pengamat
politik POINT Indonesia, Arif Nurul Imam, Kamis (28/6/2018).
Menurut Arif, hasil pilkada ini menunjukkan blunder elite PDI-P sebagai partai pemenang pemilu ketika melakukan penjaringan calon.
Dukungan yang diberikan pada tokoh acapkali kerap mengabaikan akar
rumput sehingga tidak mendapat dukungan simpatisan partai dan masyarakat.
Misalnya, di Jawa Barat. Menurut Arif, PDI-P merupakan partai
terbesar peraih kursi legeslatif, tapi justru pasangan calon yang diusung kalah
dan berada di urutan buncit.
Demikian pula di Sumatera Utara, PDI-P yang mengusung mantan
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebaga calon Gubernur Sumatera Utara
dan Puti Guntur Soekarno sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Banyak pasangan calon yang diusung PDI-P tak memiliki
rasionalisasi politik sehingga timbul kesan dipaksakan,” ujarnya.
Dengan hasil demikian, kata Arif, pada Pemilu 2019 nanti, PDI-P
harus lebih bekerja keras lagi dan menyiapkan berbagai strategi yang lebih
tepat.
“Meski politik tidak selalu linier, namun hasil pilkada merupakan
salah satu parameter yang tak bisa diabaikan. Ini alarm bagi PDI-P agar lebih
giat dalam melakukan kerja-kerja politik,” pungkas Arif.
EditorFarid Assifa
0 komentar:
Post a Comment