Friday, May 25, 2018

Pilkada Jateng Dinilai Representasi Pertarungan Politik Nasional


Rabu, 23 Mei 2018 - 11:51 WIB


views: 3.487
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan nomor urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah tampil dalam acara Kandidat Berbicara di Hotel Gumaya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/3/2018). Foto dok. SINDOnews.co 


YOGYAKARTA- - Pilkada Jawa Tengah (Jateng) yang hanya diikuti dua pasangan calon benar-benar ajang pertarungan politik besar menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Tidak bisa dipungkiri, mumculnya dua pasangan calon merupakan representasi pertarungan politik nasional.

“Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang didukung PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, dan Demokrat tak bisa dinafikkan merupakan calon yang digadang-gadang kubu Presiden Jokowi. Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PKS dan PAN merupakan paslon yang diharapkan menang oleh kelompok Prabowo,”  ujar analis politik POINT Indonesia Arif Nurul Imam, Rabu (23/5/2018).

Dijelaskannya, Pilkada Jateng memiliki nuansa berbeda. Meskipun terlihat landai dan terkesan adem ayem, namun terjadi perang head to head sehingga tensi politiknya tak kalah panas dengan laga pilkada di tempat lain. Apalagi, lanjut dia, Jateng merupakan pemasok lumbung suara terbesar ketiga secara nasional setelah Jawa Barat, dan Jawa Timur. "Memang di akar rumput nampak kondusif, tetapi di level elit nasional akan menjadi pertaruhan karena besarnya jumlah pemilih,” tuturnya.

Diakuinya, hasil berbagai survey dan poling menyebut paslon Ganjar-Taj Yasin masih unggul jauh. Akan tetapi, bukan  berarti peluang Sudirman-Ida sama sekali tidak ada. "Ini karena, trend elektabilitas petahana semakin menurun, sementara trend penantang makin meningkat," bebernya.

Saat ini yang menarik adalah sejauh mana akselerasi elektabilitas Sudirman-Ida bisa di dongkrak sejalan dengan kian dekatnya waktu pencoblosan. Jika terjadi akselerasi elektabilitas Sudirman-Ida yang masif, bukan tidak mungkin berpotensi mengalahkan Ganjar. " Semua memiliki keunggulan. Aalagi elektabilitas petahana menurun, meskipun tidak tajam, namun ini menjadi sebuah kesempatan baru bagi Sudirman-Ida mendongkrak elektabilitas sampai menjelang pencoblosan, ” pungkasnya. 

(don)



Related Posts:

  • Pengamat: Jika Jokowi Menang, Demokrat Bisa Minta Konsesi 11 September 2018 19:30 WIB John Andhi OktaveriNasionalShare :     Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kete… Read More
  • Rabu, 12 September 2018 | 04:05 WIB Demokrat Dinilai Cari Aman Main Dua Kaki di 2019 Ahmad Farhan Faris (Foto: inilahcom/ilustrasi)INILAHCOM, Jakarta - Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY… Read More
  • Sikap Demokrat Dinilai tak Mengejutkan Selasa 11 September 2018 22:31 WIB Red: Muhammad Hafil 0 Logo Partai Demokrat Foto: DOKREP REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sikap Partai Demokrat yang mengizinkan sejumlah kadernya untuk mendukung Jokowi-KH Ma'ruf… Read More
  • Pengamat: Demokrat Cari Aman Dalam Pilpres POLITIK  SELASA, 11 SEPTEMBER 2018 , 20:58:00 WIB | LAPORAN: RIZAL FADILLAH Arif Nurul Imam/RMOLJabar RMOLJabar. Meski Partai Demokrat telah resmi menentukan sikap berkoalisi mendukung pasangan… Read More
  • Permainan Demokrat Main "Dua Kaki" untuk Cari Aman dalam Pilpres 2019 Rachmat Fahzry, Jurnalis · Selasa 11 September 2018 16:55 WIB Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di rumah SBY, Mega Kuningan. Foto: Okezone/Heru Haryono JAKARTA - Partai Demo… Read More

0 komentar:

Post a Comment