Ini adalah Blog Arif Nurul Imam

"Orang Boleh Pandai Setinggi Langit Tapi Selama ia Tidak Menulis Ia akan hilang didalam Masyarakat dan Sejarah. Menulis Adalah Bekerja Untuk Keabadian".

Ini adalah Blog Arif Nurul Imam

"Menulis Adalah Bekerja Untuk Keabadian".

Ini adalah Blog Arif Nurul Imam

"Menulis Adalah Bekerja Untuk Keabadian".

Ini adalah Blog Arif Nurul Imam

"Menulis Adalah Bekerja Untuk Keabadian".

Ini adalah Blog Arif Nurul Imam

"Menulis Adalah Bekerja Untuk Keabadian".

Tuesday, September 26, 2017

Daya Tawar Politik Dedi Mulyadi Semakin Tinggi Jika Golkar Mengambang


Politik  SENIN, 25 SEPTEMBER 2017 , 05:40:00 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR


Dedi Mulyadi


RMOL. DPP Partai Golkar sampai saat ini belum memutuskan siapa yang bakal diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

Menurut pengamat politik dari POINT Indonesia, Arif Nurul Iman, hal ini tentu memunculkan spekulasi, baik di tingkat elite maupun warga Jawa Barat. Namun keadaan tersebut justru semakin menaikkan daya tawar politik Dedi Mulyadi, Ketua DPD Partai Golkar Jabar.

Karena, Dedi yang juga Bupati Purwakarta tersebut justru semakin dilirik oleh banyak parpol sebagai alternatif yang bakal diusung di laga Pilkada.
"Ia bisa saja dipinang oleh PDIP partai terbesar di Jabar atau koalisi poros tengah yang hingga kini tengah mencari formulasi koalisi dan tokoh yang bakal diusung," ujar Arif lewat pesan singkat pagi ini (Senin, 25/9).
Daya tawar ini karena, imbuh Arif, karena Dedi Mulyadi merupakan sosok yang didukung kader partai yang militan serta dikenal luas masyarakat. 
"Kebijakan DPP Golkar yang bertele-tele jangan sampai justru membuat simpatisan dan kader Golkar Jabar makin menimbulkan spekulasi dan merusak soliditas. Padahal dulu rekomendasi sudah diputuskan pada Dedi Mulyadi sebagai kader Golkar, tapi sampai sekarang justru tidak keluar," pungkasnya. [zul]

Pilkada 2018, Dedi Mulyadi Dinilai Semakin Dilirik Banyak Parpol di Jawa Barat



Febrianto, Jurnalis · Senin, 25 September 2017 - 06:39 WIB


 
JAKARTA - Nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dinilai semakin kinclong untuk mengarungi pertarungan pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar). Dedi saat ini tak menutup kemungkinan mendapat dukungan dari PDIP.

 “Ia bisa saja dipinang oleh PDIP, partai terbesar di Jabar," kata Pengamat Politik POINT Indonesia, Arief Nurul Iman, Minggu (25/9/2017). 

Kebijakan politik yang masih mengambang di internal Partai Golkar juga tidak menutup kemungkinan koalisi Poros Baru yang terdiri dari Partai Gerindra, Demokrat, PAN dan PPP, melirik Dedi Mulyadi sebagai cagub.  

"Koalisi poros tengah yang hingga kini tengah mencari formulasi koalisi dan tokoh yang bakal diusung bisa melirik Dedi,” ujarnya. 

Arif menambahkan, bagi Dedi Mulyadi, situasi politik ini justru makin menaikkan daya tawar politik. Terlebih lagi, Bupati Purwakarta tersebut justru makin dilirik oleh banyak parpol sebagai alternatif yang bakal diusung di laga Pilkada. 

Dikatakan Arif, daya tawar ini karena Dedi Mulyadi merupakan sosok yang didukung kader partai yang militan serta dikenal luas masyarakat. 

“Kebijakan DPP Golkar yang bertele-tele jangan sampai justru membuat simpatisan dan kader Golkar Jabar makin menimbulkan spekulasi dan merusak soliditas. Padahal dulu rekomendasi sudah diputuskan pada Dedi Mulyadi sebagai kader Golkar, tapi sampai sekarang justru tidak keluar,” pungkasnya. (feb)



Sunday, September 24, 2017

Pengamat: Digantung Beringin, Dedi Mulyadi Bakal Dilamar Banteng

Politik  MINGGU, 24 SEPTEMBER 2017 , 19:32:00 WIB | LAPORAN: YUSLIPAR 

Dedi Mulyadi/Net


RMOLJabar. Ketidakjelasan rekomendasi DPP Partai Golkar untuk calon yang akan diusung di Pilgub Jabar, dinilai malah makin menaikan daya tawar politik Dedi Mulyadi. Kebijakan Golkar yang mengambang itu membuat spekulasi politik di Jabar makin menghangat.

"Kebijakan DPP Golkar yang belum jelas mengusung calon dalam Pilkada Jawa Barat tentu memunculkan spekulasi, baik di elit maupun warga Jawa Barat," ujar Pengamat Politik POINT Indonesia, Arif Nurul Iman kepada RMOLJabar, melalui sambungan selulernya, Minggu (24/9).

Bagi Dedi Mulyadi, situasi politik ini justru makin menaikkan daya tawar politik. Karena, lanjut Arif, Bupati Purwakarta tersebut justru makin dilirik oleh banyak parpol sebagai alternatif yang bakal diusung pada Pilgub mendatang.

"Ia bisa saja dipinang oleh PDIP partai terbesar di Jabar atau koalisi poros tengah yang hingga kini tengah mencari formulasi koalisi dan tokoh yang bakal diusung," tuturnya.

Menurutnya, naiknya daya tawar ini karena, Dedi Mulyadi merupakan sosok yang didukung kader partai yang militan serta dikenal luas masyarakat.

"Kebijakan DPP Golkar yang bertele-tele jangan sampai justru membuat simpatisan dan kader Golkar Jabar makin menimbulkan spekulasi dan merusak soliditas. Padahal dulu penetapan sudah diputuskan pada Dedi Mulyadi sebagai kader Golkar, tapi sampai sekarang justru tidak keluar," ujarnya. [jar]
 

Jika Golkar Masih Mengambang, Pengamat: Daya Tawar Politik Dedi Mulyadi Makin Tinggi

Minggu, 24 September 2017 - 16:19 WIB Jurnalis - Tim Okezone
 
JAKARTA - Rekomendasi DPP Partai Golkar hingga kini belum jelas siapa yang di usung di Pilkada Jawa Barat. Oleh karena itum sikap tersebut nampaknya makin menaikkan daya tawar politik bakal calon gubernur yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Pengamat Politik POINT Indonesia, Arief Nurul Iman menilai kebijakan Golkar yang mengambang tentu membuat spekulasi politik di Jabar makin menghangat.

“Kebijakan DPP Golkar yang belum jelas mengusung calon dalam Pilkada Jawa Barat tentu memunculkan spekulasi, baik di elit maupun warga Jawa Barat,” ujar Arif, Minggu (24/9/2017).
Arif menambahkan, bagi Dedi Mulyadi, situasi politik ini justru makin menaikkan daya tawar politik. Terlebih lagi, Bupati Purwakarta tersebut justru makin dilirik oleh banyak parpol sebagai alternatif yang bakal diusung di laga Pilkada. 

“Ia bisa saja dipinang oleh PDIP, partai terbesar di Jabar atau koalisi poros tengah yang hingga kini tengah mencari formulasi koalisi dan tokoh yang bakal diusung,” sambungnya.

Dikatakan Arif, daya tawar ini karena Dedi Mulyadi merupakan sosok yang didukung kader partai yang militan serta dikenal luas masyarakat. 

“Kebijakan DPP Golkar yang bertele-tele jangan sampai justru membuat simpatisan dan kader Golkar Jabar makin menimbulkan spekulasi dan merusak soliditas. Padahal dulu rekomendasi sudah diputuskan pada Dedi Mulyadi sebagai kader Golkar, tapi sampai sekarang justru tidak keluar,” pungkasnya. (sym) (aky)

Daya Tawar Politik Dedi Mulyadi Disebut Makin Tinggi jika Golkar Mengambang

Kompas.com - 24/09/2017, 15:37 WIB


Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.(KOMPAS.com/Putra Prima Perdana)
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik POINT Indonesia, Arif Nurul Imam menilai, rekomendasi DPP Partai Golkar soal calon gubernur Jawa Barat yang hingga kini belum jelas makin menaikkan daya tawar politik bakal calon gubernur yang juga ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Menurutnya, kebijakan Golkar yang mengambang tentu membuat spekulasi politik di Jabar makin menghangat.

“Kebijakan DPP Golkar yang belum jelas mengusung calon dalam Pilkada Jawa Barat tentu memunculkan spekulasi, baik di elite maupun warga Jawa Barat,” ujar Arif kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2017).