Politik
Pernyataan SBY Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan
SENIN, 24 DESEMBER 2018 | 08:53 WIB | LAPORAN:
SUKARDJITO
Demikian disampaikan analis politik IndoStrategi Arif Nurul Imam, sesaat lalu
(Senin, 24/12).
“Sebaiknya partai pendukung pemerintah menganggap pernyataan tersebut wajar saja, hanya sekadar mengingatkan. Sebab pernyataaan SBY bisa dibaca sebagai warning politik agar Pemilu bisa berjalan jujur dan adil,” kata Arif.
Presiden ke-6 RI usai bertemu calon presiden Prabowo mengeluarkan
pernyataan “Jangan Ganggu Kami”. Hal itu menuai polemik. Sampai politisi
PDIP, Aria Bima menganggap SBY memiliki gejala post power syndrome.
“Ini hanya bahasa komunikasi politik biasa saja, tidak tendensius,” tambah Arif.
Menurut Arif, ada sebagian masyarakat termasuk parpol peserta Pemilu merasa
khawatir dengan pelaksanaaan akan terjadi kecurangan. Meski demikian, lanjut
dia, sepanjang penyelenggara Pemilu bisa independen dan profesional maka Pemilu
akan berjalan jujur adil, dan transparan.
“Masyarakat perlu juga terlibat untuk ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu agar
berjalan adil,” demikian Arif. [jto]
0 komentar:
Post a Comment