FARID ASSIFA, KONTRIBUTOR SEMARANG, NAZAR
NURDIN
Kompas.com
- 15/12/2018, 15:17 WIB
Puluhan
pengusaha muda yang tergabung dalam Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas)
Jawa Tengah mendeklarasikan mendukung pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin di
Pilpres 2019 di Semarang, Jumat (14/12/2018)(KOMPAS.com/NAZAR NURDIN) SEMARANG
KOMPAS.com - Relawan Pengusaha Muda Nasional (
Repnas) untuk Jokowi-Ma'ruf antusias soal rencana pemindahan markas pemenangan
pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Jawa Tengah.
Pemindahan itu justru membuat kalangan relawan semakin kreatif dalam bekerja.
Ketua dewan pengurus Repnas Jateng, Wijaya
Dahlan, mengatakan, sebagai pengusaha muda, pihaknya justru tertantang jika ada
pesaing baru di wilayahnya. Dengan begitu, kerja pengusaha akan lebih
kompetitif karena ada pesaing.
"Kita pengusaha tanpa ada saingan di kota
itu pasti tidak berkembang, tidak punya kreativitas. Tapi kalau ada pesaing,
justru bisa kreatif dan membuat tidak lengah," kata Wijaya, Sabtu
(15/12/2018).
Kedatangan penantang di basis pemenenangan pasangan
nomor 01 dianggap menguntungkan. Dengan begitu, para relawan akan termotivasi
untuk bekerja lebih kreatif.
"Kita rapatkan barisan, siapkan kegiatan
untuk menyuarakan Jokowi. Dan, kami tentu dipaksa berpikir lebih kreatif,"
tambahnya.
Terkait rencana pemindahan itu, pihaknya
menyambut antusias. Sebab, itu bisa membuat relawan semakin solid.
"Kompetisi dalam berpolitik hal wajar," tambahnya. Repnas Jawa Tengah
sendiri dideklarasikan pada Jumat (14/12/2018) untuk mendukung pasangan Joko
Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Repnas Jateng bahkan mendirikan posko
pemenangan di Jalan Indraprasta, Semarang. Repnas akan ikut berkampanye di
daerah untuk pemenangan pasangan calon nomor 01 khusus segmen pemuda dan
millenial.
Jangan pandang remeh
Sementara itu, analis politik Indostrategi,
Arif Nurul Iman mengatakan, timses Jokowi-Ma'ruf jangan meremehkan rencana
pemindahan posko pemenangan Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah.
Dia menilai,
rencana itu merupakan langkah politik untuk menggenjot suara di daerah lumbung
suara Jokowi yang merupakan basis PDI-P.
“Rencana pindahnya Posko Prabowo-Sandi ke Jawa
Tengah tentu tak bisa dipandang remeh, sebab dengan pindahnya posko berarti
serangan darat di daerah tersebut akan makin masif, dan potensi membobol
lumbung suara Jokowi,” ujar Arif kepada Kompas.com, Rabu (12/12/21018).
Arif menyebutkan, pada Pilpres 2014 lalu,
Jokowi menang telak dengan selisih suara sekitar 6 juta. Karena itu, langkah
tim Prabowo ini bisa dimengerti sebagai upaya merebut suara dikantong Jokowi.
“Salah satu cara menggenjot elektabilitas
memang di antaranya harus sering bertatap muka dengan masyarakat, sehingga
pindahnya posko ini juga potensi berdampak terhadap perolehan suara,” katanya.
Dikatakan Arif, Pilkada 2017 kemarin,
setidaknya bisa menjadi referensi bahwa selisih perolehan suara kandidat yang
di dukung Jokowi juga hanya 3 juta suara. Artinya, jika ini bisa dikelola
dengan memanfaatkan jejaring politik dalam Pilkada 2017 tidak mustahil Prabowo
akan melonjak dukungan.
“Timses Jokowi saya kira tak bisa meremehkan
terobosan politik ini. Jangan merasa Jateng sudah basis sehingga tidak
memberikan respons terhadap strategi Prabowo tersebut,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Markas Prabowo-Sandi Pindah ke Jateng, Relawan Jokowi Makin Kreatif",
https://regional.kompas.com/read/2018/12/15/15173541/markas-prabowo-sandi-pindah-ke-jateng-relawan-jokowi-makin-kreatif.
Penulis : Farid Assifa
Penulis : Farid Assifa
Editor : Farid Assifa
0 komentar:
Post a Comment